Janji
Saat langit mengelupas
Kau temui aku didalamnya
Bersama serpihan cahaya yang
Bangkit dari masa lalu
Kita memetik hari-hari
Dalam berderang langit
Senja,2010
Pupus
Di pintu fajar yang mawar
Kutemui bekas langkah yang
Tak lagi menjajar.
Lalu rintik hujan
Jatuh membasahi mukanya
Menggenang;membawa
Hilang bayang.
Senja,17 n0p 2010
Senja terakhir
Sepucuk mawar yang tanggal
Di tepian pintu senja
Kelopaknya gontai
Bertaburan, meninggalkan
Cahaya yang
Tengah padam.
Senja,17 nop 2010
Semoga
Kuarung-arungi sajalah
Garis airmu,
Lantas dayung mencukupi arusnya,,
Hingga sampan tak
Lagi tertahan untuk melabuhkan tuannya,
Kau dan aku
Berdoa dalam semoga.
Senja,10.12.2010,
Ingin
Izinkan aku membaca puisi yang tertulis dijilbabmu,
Yang kata-katanya mencahaya
Mata tajammu,
Nyampai bibirku layu,
Semua rindu kan lebur dalam lagu.
Senja,8des2010
Rindu
Dua purnama tanpa lilin
Nafasku terasa terisak
Sebab cahaya tak mampu aku temui
Di dalam Rindu
Senja,Jan2011
DO’A
Di tepian senja,aku menanti
Ombak menyapu bayang
Agar sampai aku pada cahaya.
Senja,Jan2011
Dzikir Bunga
Seusai sembahyang embun
Aku bersujud di atas rerumputanMu
Hujan datang mengusap mukaku
Dan kutemui:Wajahku
Telah menyatu dengan cahayaMu
Yang berbunga
Senja,Jan2011
Sebuah penantian
Anganku berlari-lari kecil
Menerobos awan, mengajak angin
Terbang ke sana ke mari
Mencari bayangan kekasih.
Senja ,2011
Meditasi katak
Dalam hujan yang tak berangin,
Seekor katak berdiam dalam pesujudan panjang
Menunggui pelangi yang belum juga
Menampakkan batang hidungnya
Dan saat air menetes di kelopak matanya
Ia masih dalam diam
Bahkan, mengencangkan tasbihnya.
Senja,2011
Di ujung perjumpaan
Sebab angin yang datang
Begitu kencang
Selembar daun terlepas dari dekapan
Dahan
Menyisakan getah
Yang masih basah.
Senja, feb 2011
Namamu
Dalam gerimis yang anginnya
Terkikis rindu,
Do’a turut hadir
Menggeliat dalam sunyi,yang
Heningnya mengingatkan namamu.
Senja,feb 2011
Lingkar cahaya
Dalam lingkar cahaya,yang
Sungai mengalir di tepiannya.
Aku melihat seyum do’a di dalam
Matamu yang berbinar.
Senja,feb2011
Sabda Angin
Daun-daun seketika itu menjadi kering,
Menamatkan riwayat ke pangkuan bumi.
Menunggu hujan yang jatuh
Merintikkan doa.
Senja,feb2011
Penggembala kata
Sudah berpuluh kali ku terangkan
Aku bukanlah seorang pangeran
Yang selalu sembahyang
Dengan doa berpanjang-panjang.
Aku hanyalah seorang penggembala kata
Siang, sore aku mencari-cari abjad
Untuk kubawa tidur, di dalam sajak
Senja, feb 2011.
epilog
Seusai hujan tumbang, aku
Menyaksikan senja
Tengah berpelukan dengan cahaya.
Senja, maret 2011
Di pertengahan jalan
menuju hatimu
Kembali aku mengikuti garis airmu
Agar usai terik ini pada penghabisan.
Hingga langit akan
Mengurai senyum
Melihat awan yang tak lagi gersang.
Senja, maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar